S H E ~ DOU?
HOW?
────────── · · · ✦ ✦ · · · ──────────
"Hmmm! Aku tidak peduli! Aku yakin, aku yakin kita pasti bisa mengungkap kan siapa wanita itu!" Naruto masih tetap berapi-api rupanya.
Sasuke menatap Naruto sejenak kemudian menghela napas. "Bagaimana caranya? Cara ini tidak efektif. Harus kah kita bertanya pada yang lainnya?" tanyanya yang seketika membuat Naruto berpikir keras.
"Bagaimana? ... Hm ..." Naruto berpikir. Menaruh salah satu tangannya untuk menopang dagunya.
Sementara Sasuke hanya menatapnya yang sedang berpikir keras. Namun, di satu sisi, Sasuke juga memikirkan cara agar misi ini cepat selesai dan rasa penasarannya pun terungkap. Masih tentang kecurigaan Kakashi yang tiba-tiba ada bersama dengan seorang perempuan.
"Aha! Aku tahu!" seru Naruto tiba-tiba yang seolah lampu yang ada di dalam otaknya yang sempat mati kembali menyala. Seolah ide muncul begitu saja melalui udara.
Sasuke menaikkan salah satu alisnya seraya menatap Naruto dengan tatapan heran bin curiga. "Apa?" tanyanya kemudian. Seperti biasa mode hemat on.
"Gomenasai, Sasuke," ucap Naruto sebelum akhirnya memberi isyarat pada Sasuke untuk mendekat padanya.
Sasuke sendiri merasa bingung dengan rencana yang ada di kepala Naruto. Di samping itu, ia juga meragukan rencana sahabatnya ini. Mau tidak mau, Sasuke mendekat pada Naruto dan Naruto sendiri mulai membisikkan sesuatu di telinga Sasuke yang tak lain adalah rencananya.
"Apa?! Kau yang benar saja!" Sasuke protes seraya menatap Naruto dengan tatapan kesal serta terkejut menjadi satu.
"Percayalah padaku! Ini pasti berhasil!" Naruto meyakinkan Sasuke tentang rencananya.
Sasuke mendecakkan lidahnya kesal. "Jika ini gagal, kau akan dapat akibatnya," ucapnya masih dengan kekesalan yang ada.
"Iya, iya! Tenang saja, pasti berhasil!" jawab Naruto mantap untuk kedua kalinya meyakinkan Sasuke.
Namun, Sasuke masih meragukannya. Tapi mau tidak mau, Sasuke pun menyerahkan semuanya pada rencana Naruto.
"Saa, Sasuke, kita lanjutkan misi kita besok. Sekarang kita harus pulang. Kau juga, pasti lelah, 'kan?" kata Naruto seraya merangkul Sasuke dengan salah satu tangannya. Mengajak Sasuke pulang bersama karena memang sudah larut.
Tak disangka mereka melakukan 'misi' hingga larut. Namun, hasil yang mereka dapatkan nihil.
"Ya."
Sasuke bersama dengan Naruto kemudian berjalan pulang bersama dan berpisah di persimpangan jalan menuju ke rumah masing-masing.
Malam yang tenang ditemani ribuan bintang, bulan purnama bersinar terang, serta nyanyian hewan malam menambah kesyahduan di malam hari.
"Kau melihatnya?"
"Iya, aku melihatnya."
"Indah bukan?"
"Sangat indah."
"Ya, seperti mu."
RING~
Tengah malam di mana semua orang masih terlelap, Kakashi tiba-tiba terbangun karena mimpinya. Bukan mimpi buruk yang tengah dialaminya, namun, sebuah mimpi yang pada dasarnya adalah kenyataan. Seperti sebuah kilas balik sepotong kejadian.
Kakashi berjalan ke arah jendela kamarnya yang masih terbuka. Tirai jendelanya terkibas karena angin yang cukup kencang. Cahaya rembulan yang lembut menerangi kamarnya hingga menyisakan siluet. Kini, Kakashi berdiri di dekat jendelanya. Ia tidak menutupnya, tidak berniat untuk menutupnya, ia memilih untuk menikmati angin malam yang mengibas lembut rambut peraknya. Cahaya rembulan menyinari wajahnya yang kini tengah ia tatap.
"Bagaimana ... caranya?" gumam Kakashi yang masih menatap ada langit malam. Seolah mencurahkan isi hatinya kepada sang rembulan.
Keesokan paginya, Kakashi mendapat sebuah misi yang memungkinkan Naruto dan Sasuke tak dapat menyelidikinya hari ini. Di samping itu, Sasuke juga mendapat misi. Namun, misi yang berbeda.
Seperti biasa, misi yang ia dapatkan membuatnya harus meninggalkan desa. Terlebih lagi Sakura serta Sarada. Selain Sasuke dan Kakashi, Naruto juga disibukkan oleh pekerjaannya yang lumayan menumpuk. Ditambah Shikamaru yang berkata jika pekerjaannya itu harus selesai hari ini juga.
Dengan memanfaatkan bunshin, Naruto menyelesaikan pekerjaannya meski harus merelakan banyak chakra.
"Chakramu bisa habis jika terus mengeluarkan bunshin, Naruto," ucap Kyuubi yaitu Kurama yang ada dalam tubuh Naruto.
"Sudahlah! Tidak apa! Yang penting, tugas ini harus selesai sebelum malam tiba!" jawab Naruto tak mendengarkan nasehat Kurama.
"... Apakah ini ada hubungannya dengan Kakashi bersama dengan wanita yang sedang kau selidiki bersama Sasuke kemarin?" Tltanya Kurama memastikan asumsinya.
"Tentu saja! Aku penasaran siapa wanita itu!" kata Naruto yang tak berhenti menggerakkan tangan untuk menyelesaikan kertas demi kertas ini. "Dan lagi, aku merasa curiga padanya!" tambahnya yang sekarang tak hentinya memeriksa setiap kertas yang ada di kantornya. Bahkan hampir memenuhi setiap sudut ruangan kantor.
"Padahal wanita itu tidak melakukan apapun. Kenapa kau malah curiga padanya? Huh, ya sudah, aku mau tidur," ucap Kurama kemudian dengan cepat ia terlelap.
"Mou, aku tetap akan mencari tahu siapa dia!" ucap Naruto dengan semangat yang membara. Besar kemungkinan, pekerjaannya akan cepat selesai, bahkan sebelum malam tiba.
Karena ia dan Sasuke telah memutuskan akan menyelidiki Kakashi malam ini juga. Sasuke yakin bahwa Kakashi akan bertemu dengan wanita itu malam ini setelah misi yang di jalankannya selesai.
To Be Continued
Story By Lady Iruma
Comments
Post a Comment